Blogger news

  • ESSAI TEORI BILANGAN - FENOMENA GOLDEN RATIO PADA LOGO - LOGO TERKENAL


    FENOMENA GOLDEN RATIO PADA LOGO - LOGO TERKENAL
    Miftakhul Rohmah – 152151039




    Anda pasti pernah mendengar nama   Fibonacci (Leonardo Pisano Fibonacci Pisa, Italy 1170 - 1250). Dia adalah seorang ahli matematika yang hidup pada abad pertengahan di Aljazair. Semasa kecilnya pernah berguru kepada seorang ahli matematika Muslim, hingga akhirnya Fibonacci membawa ilmu Golden Ratio yang mengguncangkan Eropa dan dunia. 
      
                   Golden Ratio benar-benar terobosan ilmu pengetahuan yang mencengangkan. Golden ratio diperoleh dari pembagian satu angka dalam deret Fibonacci dengan angka sebelumnya. Angka Fibonacci memiliki satu sifat menarik. Jika kita membagi satu angka dalam deret tersebut dengan angka sebelumnya, akan didapat sebuah angka hasil pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain. Besar hasil pembagiannya mendekati satu sama lain dan bernilai tetap setelah angka ke 13 dalam deret tersebut. Sedangkan deret Fibonacci itu sendiri adalah deret yang terbentuk dengan masing-masing angka dalam deret tersebut merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya.


                      Bentuk dari deret Fibonacci itu adalah : 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377…
     


                   Sedangkan hasil pembagiannya, bernilai sama setelah angka ke-13 :
    233/144 = 1,618
    377/233 = 1,618
    610/377 = 1,618
    987/610 = 1,618..dst
     .       
       
                Nilai 1,618 inilah yang dikemudian dikenal dengan Golden Ratio dan kemudian dilambangkan dengan φ (Phi, dan jangan sampai keliru dengan pi=3.14..).
         Phi Konstan-1,618, jumlah Nilai unggulan matematika. Allah sang pencipta selalu menggunakan nomor yang sama dalam berbagai peristiwa di alam semesta, dalam pulse hati kita, rasio bentuk wajah, rasio aspek spiral DNA, di desain khusus yang disebut alam semesta dodecehadron, dalam aturan array daun tanaman yang disebut phylotaxy, dalam bentuk serpihan salju, kristal, dalam struktur spiral banyak galaksi. Sang Pencipta menggunakan nilai yang sama, Golden Ratio – 1,618.
        Tidak hanya ditemukan pada bagian mahluk hidup dan alam semesta, tanpa kita sadari ternyata beberapa logo perusahaan dan yayasan internasional didesain dengan menerapkan prinsip Golden Ratio. Logo pada suatu produk atau perusahaan tentunya menjadi sebuah ciri khas yang dimiliki, dan secara otomatis kita pun tidak akan mudah melupakan bentuk logo tersebut jika brand nya sudah terkenal. Berikut beberapa logo dengan desain Golden Ratio.
    Penggunaan Desain Golden Ratio pada Logo
                      1. Apple
                      Siapa yang tidak mengenal perusahaan ini? Produknya yang sudah go international mulai dari telepon pintar hingga perangkat komputer pun sudah sangat marak digunakan masyarakat. Jika mengingat Apple, tentunya kita akan mengingat jelas logo unik berupa sebuah apel yang telah digigit.

    Dari gambar diatas jelas terlihat bahwa logo Apple terbuat dari beberapa lingkaran dengan perbandingan diameter 1, 2, 3, 5, 8, dan 13, atau yang dikenal dengan Fibonacci Series. Dimana hasil pembagian diameter yang besar dibagi bilangan sebelumnya mendekati bilangan phi. Jika anda penasaran anda dapat mengukur logo apple pada Iphone perhatikan lingkaran terbesar dalam apel yang memiliki diameter panjang 1,0 cm lalu bagikan dengan diameter lingkaran pada bagian yang tergigit yang memiliki diameter ±0,6 cm. Hasilnya adalah 1,6667 (mendekati bilangan Phi 1,618)


                   2.  Toyota 
                        Di Indonesia, salah satu perusahaan mobil yang produknya banyak digunakan masyarakat Indonesia ialah Toyota. Logo Toyota yang terdiri dari tiga oval pun sejak dulu sudah dikenal.

                        Perbandingan a dan b dalam memposisikan garis untuk meletakkan tiga buah oval tersebut ternyata menggunakan konsep golden ratio. Pengukuran logo Toyota sesungguhnya memang menghasilkan angka yang mendekati bilangan Phi yaitu 1,618. 

           
                  3. National Geographic
                  National Geographic Logo dari sebuah yayasan yang juga mengeluarkan
    beberapa produk ini terlihat sangat sederhana, dengan persegi panjang berwarna
    kuning dan tulisan National Geographic di sampingnya. Salah satu produk Natgeo
    yang cukup banyak diminati di Indonesia seperti tas juga tentunya menyantumkan
    logo sederhana tersebut. Tapi sadarkah kita bahwa desain logo yang simple ini juga
    ternyata ber-Golden Ratio?


              Terbukti dengan perbandingan panjang dan lebar yang bernilai 1,62 mendekati bilangan phi 1,618.

                         4. Pepsi 
                       Sebagian besar dari kita pasti pernah meminum minuman ringan ini,
    dikarenakan minuman ini sering kita jumpai di hampir seluruh restoran cepat saji di
    Indonesia. Logo khas nya yang berbentuk lingkaran berwarna merah, putih, dan
    birujuga dengan mudah kita kenali. Kemudian jika kita memperhatikan proses terb
    entuknya logo ini, ternyata desain dasar dari logo pepsi ini terdiri dari dua lingkaran
    yang memiliki diameter berbeda dengan nilai perbandingan 1,618. Dan selanjutnya
    lingkaran tersebut dipotong dengan proporsi yang telah diatur 

                      5.      Logo Indoccom 
                          Indoccom (Indonesia Corel Draw Comunnity) juga menggunakan pola golden ratio pada desain logonya. Yang apabila diameter lingkaran besar dibagi dengan diameter lingkaran yang lebih keci maka hasilnya mendekati bilangan Phiyaitu 1,618.


                    6. Twitter
                        Twitter juga salah satu perusahaan ternama dunia yang menggunakan pola Golden Ratio pada logonya. Perhatikan lingkaran yang membentuk kepala burung, bagian badan serta sayap yang berasal dari lingkaran lingkaran Golden Ratio.Lingkaran terbesar apabila dibagi dengan lingkaran yang lebih kecil akan menghasilkan angka yang mendekati bilangan golden ratio yaitu ±1,618
            
                  7. Kayu Seru 
                      logo Kayu Seru yang dibuat oleh Deddy Sofyandi pada Awal Januari 2016 lalu ternyata juga menerapkan konsep rasio emas.


     Rasio Emas Logo Kayu Seru

            a dan b, adalah rasio emas dimana a ditambah b terhadap a sama dengan nilai a terhadap b (lihat gambar hubungan rasio diatas), ruas kayu yang menyusun tanda seru pada logo Kayu Seru  juga mewakili deret bilangan fibonacci. Dan apabila bilangan yang besar dibagi bilangan sebelumnya akan menghasilkan bilangan yang mendekati angka phi yaitu 1,618.



                    8.  Honda
          Lebar logo Honda didefinisikan oleh dua persegi panjang emas, berdampingan dalam posisi portrait, perhatikan gambar dibawah ini dengan satu warna kuning  dan satu biru. Hasil pembagian dari panjang garis kuning terhadap panjang garis biru akan menghasilkan angka yang mendekati bilangan Phi yaitu 1,618. 




                    9.  Nissan
              Logo Nissan terbentuk dari lingkaran sederhana dengan bar salib yang berada dalam persegi dengan rasio emas. Desain juga didasarkan pada proporsi rasio emas, seperti yang terlihat di garis horizontal di tengah-tengah S dan A. Hasil bagi panjang logo bagian atas terhadap panjang logo bagian bawah juga menggunakan proporsi golden ratio dimana hasil pembagiannya menghasilkan angka yang mendekati bilangan Phi 1,618.



                   10.   Mercedes Benz 
                     Logo Mercedes Benz menggunakan Konsep golden rati pada panjang lengan bintang yang mengarah keatas dimana hasil pembagian panjang tersebut dengan x akan menghasilkan angka Phi yaitu 1,618.



                11. Hyundai
                  Hyundai juga menggunakan golden ratio pada tampilan logonya. Dimana ratio perbandingan  sisi sebelah kanan terhadap sisi sebelah kiri akan menghasilkan angka yang mendekati bilangan golden ratio yaitu 1,618. Perhatikan gambar dibawah :   




                  12. Asus 
                        Perusahaan teknologi terkemuka Asus ternyata juga menggunakan konsep golden ratio dalam pembuatan logo kebanggaanya. Golden ratio terlihat pada panjang huruf S bagian bawah yang apabila dibaikan dengan panjang huruf A akan menghasilkan angka yang mendekati bilangan Phi. 
                       Banyak ditemukan fenomena golden ratio pada logo - logo perusahaaan yang sering kita temui, baik itu dibuat secara sengaja ataupun tidak sengaja menggunakan proporsi golden ratio. Hasil pembagian dari setiap ukuran yang terdapat dalam semua logo diatas memang tidak tepat bernilai 1,618 tetapi kesemuanya mendekati angka Phi. 
                       Dari ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa keindahan dari sebuah karya berasal dari perhitungan yang matang dan konsep yang tepat. Seperti penggunaan perbandingan emas pada logo terkenal diatas. Dimana Golden Ratio adalah perbandingan antara Panjang garis A berbanding garis B sama dengan panjang dari jumlah keduanya berbanding panjang A, dengan syarat A lebih panjang daripada B. 

0 komentar:

Posting Komentar